Tanggung jawab harus dimiliki setiap orang yang bekerja. Tanpa rasa tanggung jawab, seseorang akan cenderung malas dan tidak disiplin dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memiliki sikap bertanggung jawab dalam bekerja.
Orang-orang yang tidak bertanggung jawab biasanya memiliki mentalitas yang buruk. Mereka cenderung egois, hanya memikirkan kepentingan pribadi dan enggan membantu orang lain. Mereka juga tidak peduli dengan mutu atau kualitas pekerjaan mereka. Yang penting bagi mereka adalah mendapatkan upah tanpa mau bekerja dengan optimal. Sikap tidak bertanggung jawab ini tentu sangat merugikan perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja. Pekerjaan menjadi tidak maksimal karena dikerjakan dengan setengah hati. Target dan deadline seringkali terlewatkan. Bahkan kesalahan fatal kerap terjadi akibat kelalaian dan kurangnya kepedulian mereka.
Bentuk ketidakbertanggungjawaban lain adalah pegawai yang memilih untuk mengundurkan diri saat perusahaan sedang menghadapi kesulitan. Tindakan ini tentu saja akan membebani rekan kerjanya yang masih bertahan dan berpotensi menelantarkan pelanggan. Keputusan mengundurkan diri ketika perusahaan sedang krisis mencerminkan kurangnya empati dan rasa memiliki dari pegawai tersebut. Idealnya, saat perusahaan mengalami masa sulit, seluruh pegawai bergotong royong membantu bangkitkan perusahaan, bukan malah meninggalkannya demi kepentingan individu. Apalagi jika perusahaan masih mampu membayar upah. Jika memang harus mengundurkan diri, sebaiknya pegawai mempertimbangkan waktu yang tepat setelah perusahaan melewati masa kritis. Bukankah sebelumnya perusahaan telah menjadi tempat bergantung untuk bertahan hidup dan berkarya?. Tindakan mengundurkan diri yang tidak memerhatikan kondisi perusahaan berpotensi merugikan perusahaan dan rekan kerja. Namun, kadang ada alasan personal yang rasional dibalik keputusan tersebut.
Mengapa ada orang tidak bertanggung jawab dalam bekerja?. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya perilaku tidak bertanggung jawab. Pertama, rendahnya etika kerja. Mereka tidak menghargai nilai-nilai kerja keras dan disiplin. Kedua, kurangnya kesadaran diri. Mereka tidak menyadari bahwa sikap buruk mereka itu merugikan diri sendiri dan orang lain. Ketiga, lingkungan kerja yang kurang kondusif. Misalnya aturan yang longgar, pengawasan yang lemah, pimpinan perusahaan yang kurang memerhatikan pegawai, atau rekan kerja yang juga tidak disiplin.
Untuk menangani pegawai yang tidak bertanggung jawab, perlu upaya sungguh-sungguh dari berbagai pihak. Perusahaan perlu menegakkan aturan dan pengawasan yang lebih ketat. Pimpinan harus menunjukkan dedikasi tinggi untuk memajukan perusahaan, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja pegawai. Sementara itu, setiap pegawai harus meningkatkan kesadaran diri untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab. Jika hal ini dapat dilakukan secara konsisten, lingkungan kerja yang sehat pasti dapat terwujud. Perilaku tidak bertanggung jawab lambat laun akan berkurang. Produktivitas dan etos kerja yang tinggi tentu menjadi hasilnya. Keberhasilan perusahaan membutuhkan dedikasi setiap pegawai tanpa terkecuali, juga pemimpin yang bertanggung jawab. Hanya dengan tanggung jawab bersama, tujuan bersama dapat diraih.
Responses ()