loading

Gegara Rindu, Merumput Lagi Semampunya Berlari

Sejak kecil, seperti kebanyakan anak laki-laki, aku gemar bermain bola.

Sejak kecil, seperti kebanyakan anak laki-laki, aku gemar bermain bola. Semasa bersekolah di SD, hampir tiap minggu pagi, aku dan kawan-kawan bermain bola di lapangan komplek Perumnas. Kadang selepas sholat ashar. Serunya, selepas bermain bola, kami “terjun” ke sungai awang, mandi bareng. Masih terbayang jelas di ingatan, Setibanya di rumah, Ibu akan "bernyanyi", jika sampai rumah bertepatan adzan magrib. Meski begitu, Ibuku tercinta tetap saja mengantarkanku ke rumah acil Ijum (Alm), “beurut batis” karena kaki keseleo. Ibu juga sering olesi kakiku dengan obat param (ramuan rempah-rempah) karena bengkak gegara berebut bola. 

Semasa SMP hingga duduk di bangku perguruan tinggi, aku tetap bermain bola. Dikoordinir Pak Udi (Alm) guru olah raga di SD sebelah rumahku, kami urunan menyewa mobil untuk friendly match dengan tim dari kampung lain. Beliau “mengawal kami" sekaligus Kapten Tim kami. Seru sekali jika main tandang menjalin persaudaraan melalui sepak bola. Naik Pick up ke Desa-Desa di Marabahan, di Trantang, sampai ke Sungai Tabuk. Mainnya di lapangan terbuka, di area persawahan yang kering saat kemarau. Kadang kami mengikuti even laga tarkam dalam rangka 17 Agustusan. Walau tak pernah ha ha ha. Masa kecilku hingga remaja, sangat menyenangkan.

Seingatku, terakhir bermain sepak bola di lapangan kayu tangi pada tahun 1998. Setelah itu, tak pernah lagi main sepak bola di lapangan terbuka. Hari ini, 20 November 2023, aku berkesempatan bermain lagi. Nuansanya sudah sangat berbeda. Jika dulu mengejar bola penuh semangat, berteriak senyaring-nyaring meminta bola, berlari secepat-cepatnya, Kini semangatnya tak jauh berbeda, namun tenaganya tak lagi sama. Aku tak mampu mengimbangi Bang Amat, kawan lama di lapangan hijau yang tetap eksis bermain bola hingga kini. Terima kasih Bang Amat, Terima kasih berkenan bermain sepak bola bersama lagi seperti dulu, terima kasih juga kawan-kawan lainnya. Semoga kita selalu sehat, dan jalinan silaturahmi tetap terjaga, aamiin.

OcchiolismOcchiolism
WRITTEN BY

Occhiolism

Commit to sharing experience, knowledge, and insight for a better life.Read more

Responses ()